Seringkali mahakosmos didatangi oleh para orang tua khususnya ibu-ibu yang kepingin anaknya berubah kebiasaannya, jadi rajin, berprestasi, patuh terhadap orangtua dan lain sebagainya. Dan sebelumnya telah ditempuh berbagai cara ke psikolog, hipnoterapi, ikutan pelatihan motivasi untuk anak, juga aktivasi otak tengah (merk dagang untuk memunculkan kecerdasan ”alami” diri sendiri). Namun kesemuanya belum ada perubahan sama sekali bagi anak.
Sesuai konsep terapi Metode Koneksi Mahakosmos, bahwa sesungguhnya banyak orang tua tidak menyadari pola perilaku, sifat, karakter, mindset sang anak adalah ”tertular” dari orangtuanya khususnya sang ibu ketika mengandung karena hubungan koneksi tali batin yang kuat.
Seorang dewasa berumur 45an tahun pernah curhat kebingunan kenapa selama ini benci dengan ayah kandungnya sejak masih kecil. Lalu dicari penyebabnya, dan ketemulah pemicunya adalah sang ibunya yang benci sekali dengan suaminya (sang ayah) karena jarang pulang seperti bang thoyib, ketika sang ibu mengandung anaknya tersebut.
Lalu solusinya, sang anak yang ikutan menjadi benci tanpa sebab kepada ayahnya tersebut diputuskan koneksinya dengan peristiwa kebencian ibunya ketika mengandung dulu, dan alhasil perasaan benci itu seketika lenyap.
Juga seorang anak yang terkena gangguan stress sejak kecil, pikirannya muter melulu, ternyata perilaku ibunya ketika dia dalam kandungan adalah demikian adanya. Sang ibunya stress dengan beban rumah tangga, perilaku suami, kondisi ekonomi yang mengharuskan otaknya muter melulu dengan nasib masa depan si jabang bayi.
Juga seorang anak yang terkena asma, gangguan pernafasan yang sudah puluhan tahun diidapnya. Ternyata penyebabnya adalah perilaku sang ibu yang panik, sesak nafas ketika mendengar kabar sesuatu saat kandungannya mau lahir. Dan ketika koneksi peristiwa ini diputuskan dengan si anak, alhasil gangguan pernafasannya pun mereda. Barulah diterapi sisa programming penyebab sesak nafas itu yang sudah terlanjur bersemayam di sel-sel tubuhnya.
Apapun itu, permasalahan ”mental attitude” (mindset, pola pikir, sifat, perilaku, kebiasaan) orangtua akan menular kepada anak yang memiliki tali batin kuat.
Banyak orangtua sukses karena sejak kecil ditempa pendidikan keras, pengalaman hidup tahan banting hingga mencapai impiannya. Tanpa disadari dalam perjalanan mencapai impian tersebut, banyak rekaman penderitaan, kegagalan, duka, stress yang tersimpan dalam memory pikiran maupun sel-sel tubuhnya. Inilah yang akhirnya ditularkan kepada sang anak.
Sang anak pun beranjak dewasa dengan memory yang negatif lebih dominan dibanding kebiasaan sang orangtua yang menjadi super karena tempaan kehidupan.
Akhirnya orangtuanya sukses namun tidak demikian dengan sang anak yang mentalnya jauh dibawah sang orangtua.
Kepada orangtua yang kepingin instan anaknya menjadi super akhirnya menempuh cara seperti mengikuti seminar, motivasi, aktivasi kecerdasan, membaca cepat, dan lain-lain. Banyak anak yang dasarnya positif akan tumbuh semakin positif, sementara tidak demikian dengan anak yang memiliki latar belakang dengan berbagai masalah mental attitude (kurang percaya diri, minder, stress tidak berasalan, penyakit psikis, dan lain-lain)
Sesungguhnya semua kembali kepada sang anak. Mau gak anaknya kepingin berubah jauh lebih baik……
Kalaupun sang anak kepingin untuk berubah dari berbagai kegagalan selama ini, tentulah penyebab kegagalannya selama ini sebaiknya terlebih dulu diketemukan untuk dilenyapkan. Berbeda dengan anak positif yang bibitnya / wadahnya memang bagus, diberi pencerahan jauh lebih positif maka akan menjadi super positif.
Sementara sang anak yang tumbuh dewasa dengan berbagai permasalahan, tentulah harus lebih dahulu dirombak cara berpikirnya (mindsetnya), mental attitude dan seluruh kebiasaan buruknya selama ini yang terlanjur terekam dalam dirinya. Rekaman-rekaman negatif yang menjadikan berulang berperilaku negatif.
Inilah akhirnya, saran dari Mahakosmos untuk berbagai kasus anak yang tumbuh bermasalah dan sudah kemanapun belum ada hasil untuk merubah anaknya menjadi berprestasi – berperilaku positif adalah dengan merubah cara berpikir orangtuanya.
Orangtua yang tercerahkan akan menjadikan seluruh anaknya akan tertular tercerahkan positif.
Dan bagi orangtua yang memiliki anak yang bermasalah dalam prestasi, mental attitude, yang sudah membawa anaknya ke berbagai tempat terapi, motivas, seminar namun belum membawa hasil. Sesungguhnya tanpa disadari, rekaman memory orangtua yang bermasalah pada masa lalu tertular kepada sang anak. Maka orangtua haruslah terlebih dahulu diterapi, dikeluarkan seluruh uneg-uneg permasalahan serta seluruh rekaman memory yang negatif dari otaknya-pikirannya-hatinya juga seluruh sel-sel tubuhnya. Baru kemudian sang anak yang dibersihkan pola mental attitude-nya dan dibentuk programming baru yang diharapkan.
Teknik Quantum Mahakosmos and Life Programming adalah cara efektif, sederhana, instan, dan semua orang bisa mendobrak masalah mental attitude ini serta menanamkan chip programming yang baru.
Juga solusi efektif untuk mendobrak masalah psikis, mindset, stress, depresi, gangguan pikiran, sakit kejiwaan, dan lain-lain masalah mental attitude.
Referensi : http://mahakosmos.com/orangtua-yang-mental-attitude-nya-tercerahkan-maka-seluruh-anaknya-pun-akan-tercerahkan.php
Sesuai konsep terapi Metode Koneksi Mahakosmos, bahwa sesungguhnya banyak orang tua tidak menyadari pola perilaku, sifat, karakter, mindset sang anak adalah ”tertular” dari orangtuanya khususnya sang ibu ketika mengandung karena hubungan koneksi tali batin yang kuat.
Seorang dewasa berumur 45an tahun pernah curhat kebingunan kenapa selama ini benci dengan ayah kandungnya sejak masih kecil. Lalu dicari penyebabnya, dan ketemulah pemicunya adalah sang ibunya yang benci sekali dengan suaminya (sang ayah) karena jarang pulang seperti bang thoyib, ketika sang ibu mengandung anaknya tersebut.
Lalu solusinya, sang anak yang ikutan menjadi benci tanpa sebab kepada ayahnya tersebut diputuskan koneksinya dengan peristiwa kebencian ibunya ketika mengandung dulu, dan alhasil perasaan benci itu seketika lenyap.
Juga seorang anak yang terkena gangguan stress sejak kecil, pikirannya muter melulu, ternyata perilaku ibunya ketika dia dalam kandungan adalah demikian adanya. Sang ibunya stress dengan beban rumah tangga, perilaku suami, kondisi ekonomi yang mengharuskan otaknya muter melulu dengan nasib masa depan si jabang bayi.
Juga seorang anak yang terkena asma, gangguan pernafasan yang sudah puluhan tahun diidapnya. Ternyata penyebabnya adalah perilaku sang ibu yang panik, sesak nafas ketika mendengar kabar sesuatu saat kandungannya mau lahir. Dan ketika koneksi peristiwa ini diputuskan dengan si anak, alhasil gangguan pernafasannya pun mereda. Barulah diterapi sisa programming penyebab sesak nafas itu yang sudah terlanjur bersemayam di sel-sel tubuhnya.
Apapun itu, permasalahan ”mental attitude” (mindset, pola pikir, sifat, perilaku, kebiasaan) orangtua akan menular kepada anak yang memiliki tali batin kuat.
Banyak orangtua sukses karena sejak kecil ditempa pendidikan keras, pengalaman hidup tahan banting hingga mencapai impiannya. Tanpa disadari dalam perjalanan mencapai impian tersebut, banyak rekaman penderitaan, kegagalan, duka, stress yang tersimpan dalam memory pikiran maupun sel-sel tubuhnya. Inilah yang akhirnya ditularkan kepada sang anak.
Sang anak pun beranjak dewasa dengan memory yang negatif lebih dominan dibanding kebiasaan sang orangtua yang menjadi super karena tempaan kehidupan.
Akhirnya orangtuanya sukses namun tidak demikian dengan sang anak yang mentalnya jauh dibawah sang orangtua.
Kepada orangtua yang kepingin instan anaknya menjadi super akhirnya menempuh cara seperti mengikuti seminar, motivasi, aktivasi kecerdasan, membaca cepat, dan lain-lain. Banyak anak yang dasarnya positif akan tumbuh semakin positif, sementara tidak demikian dengan anak yang memiliki latar belakang dengan berbagai masalah mental attitude (kurang percaya diri, minder, stress tidak berasalan, penyakit psikis, dan lain-lain)
Sesungguhnya semua kembali kepada sang anak. Mau gak anaknya kepingin berubah jauh lebih baik……
Kalaupun sang anak kepingin untuk berubah dari berbagai kegagalan selama ini, tentulah penyebab kegagalannya selama ini sebaiknya terlebih dulu diketemukan untuk dilenyapkan. Berbeda dengan anak positif yang bibitnya / wadahnya memang bagus, diberi pencerahan jauh lebih positif maka akan menjadi super positif.
Sementara sang anak yang tumbuh dewasa dengan berbagai permasalahan, tentulah harus lebih dahulu dirombak cara berpikirnya (mindsetnya), mental attitude dan seluruh kebiasaan buruknya selama ini yang terlanjur terekam dalam dirinya. Rekaman-rekaman negatif yang menjadikan berulang berperilaku negatif.
Inilah akhirnya, saran dari Mahakosmos untuk berbagai kasus anak yang tumbuh bermasalah dan sudah kemanapun belum ada hasil untuk merubah anaknya menjadi berprestasi – berperilaku positif adalah dengan merubah cara berpikir orangtuanya.
Orangtua yang tercerahkan akan menjadikan seluruh anaknya akan tertular tercerahkan positif.
Dan bagi orangtua yang memiliki anak yang bermasalah dalam prestasi, mental attitude, yang sudah membawa anaknya ke berbagai tempat terapi, motivas, seminar namun belum membawa hasil. Sesungguhnya tanpa disadari, rekaman memory orangtua yang bermasalah pada masa lalu tertular kepada sang anak. Maka orangtua haruslah terlebih dahulu diterapi, dikeluarkan seluruh uneg-uneg permasalahan serta seluruh rekaman memory yang negatif dari otaknya-pikirannya-hatinya juga seluruh sel-sel tubuhnya. Baru kemudian sang anak yang dibersihkan pola mental attitude-nya dan dibentuk programming baru yang diharapkan.
Teknik Quantum Mahakosmos and Life Programming adalah cara efektif, sederhana, instan, dan semua orang bisa mendobrak masalah mental attitude ini serta menanamkan chip programming yang baru.
Juga solusi efektif untuk mendobrak masalah psikis, mindset, stress, depresi, gangguan pikiran, sakit kejiwaan, dan lain-lain masalah mental attitude.
Referensi : http://mahakosmos.com/orangtua-yang-mental-attitude-nya-tercerahkan-maka-seluruh-anaknya-pun-akan-tercerahkan.php
0 komentar:
Posting Komentar